Pages

Ads 468x60px

Labels

artikel (102) gadget (5) go green (3) green (2) indonesia (9) internet (10) iptek (13) IT (15) linux (3) lirik lagu (99) microsoft (10) save earth (6) Sistem Ekonomi (5) tokoh (4) windows (8)

Jumat, 16 Agustus 2013

Lithium Ion dan Bahayanya (2/2)

Setelah melihat kegunaan, bahaya dan langkah pengamanan produksi yang dilakukan oleh produsen baterai Li Ion, tentunya kita tidak bisa serta merta memvonis kalau Li Lion itu berbahaya dan berpindah ke lain hati, karena kenyataannya Li Ion merupakan satu-satunya baterai isi ulang yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan baterai lainnya dan hitung-hitungan risikonya lebih kecil dibandingkan manfaat yang diberikan.


Dengan catatan, asalkan proses manufakturnya dilakukan dengan baik dan penggunanya tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan bahaya yang disebabkan oleh baterai Li Ion.

Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran adalah produsen yang mengutamakan harga murah, kecenderungan yang akan terjadi adalah standar pengamanan yang tinggi akan diturunkan demi persaingan dengan merek yang lebih terkenal. Sebaiknya memilih baterai dari produsen yang lebih Anda kenal daripada asal pilih yang murah saja.

Jika baterai Li Ion yang Anda beli diproduksi dengan benar oleh manufaktur baterai yang mengikuti proses manufaktur baterai, maka risiko kegagalan Li Ion sangat kecil, 1 : 10.000.000. Karena itulah pemilihan vendor pembuat baterai yang terpercaya merupakan salah satu hal yang perlu Anda perhatikan dalam menggunakan baterai Li Ion ini.

Jika Anda membeli perangkat elektronik dari vendor terpercaya dan terkenal kemungkinan hal ini sudah dipertimbangkan oleh pemilik merek. Namun satu hal yang harus Anda perhatikan adalah ketika membeli aksesoris khususnya baterai seperti baterai ponsel cadangan atau portable charger.

Pastikan kalau baterai yang Anda beli dijual oleh produsen yang menjalankan proses manufaktur yang baik, lebih baik lagi kalau Anda bisa mengetahui merek dari sel baterai yang digunakan dan keaslian baterai.

Tidak ada cara mendeteksi cacat produksi karena partikel metalik yang terkandung dalam cacat produksi dalam baterai cacat produksi yang menyebabkan Thermal runaway sangat kecil dan tidak kasat mata.

Yang dapat Anda lakukan adalah ekstra hati-hati dalam penanganan baterai, khususnya ketika sedang diisi ulang. Jangan simpan ponsel yang sedang diisi ulang dekat bahan yang mudah terbakar seperti dekat buku, kasur, bantal apalagi dekat kepala, meskipun Anda sedang menunggu pesan dan panggilan yang masuk.

Di bawah ini beberapa tips untuk menangani baterai smartphone, tablet dan notebook Anda dengan baik :

- Jangan melakukan charging di dekat bahan yang mudah terbakar, seperti kasur / ranjang, apalagi bensin.

- Hindari menelepon ketika sedang di-charge, kalau terpaksa selalu waspada dengan perubahan suhu tinggi yang cepat dan segera jauhkan dari anggota badan anda (dan orang lain) jika terjadi.

- Jika merasakan panas berlebih pada perangkat khususnya ketika sedang di charge, segera lepaskan perangkat dari charger dari listrik kalau tidak memungkinkan, menjauh dari perangkat Anda.

- Berbeda dengan Nickel based battery, Li Ion tidak memiliki memory effect dan justru akan memperpendek usia baterai jika digunakan sampai habis (discharge / deep discharge). Segera charge baterai Anda jika sudah mencapai daya 25%. Dalam kasus tertentu, deep discharge bisa menyebabkan short circuit.

- Jangan pernah menyimpan peralatan elektronik pada paparan panas tinggi seperti dashboard mobil yang terpapar sinar matahari atau terkena paparan langsung sinar matahari.

- Hindari menggunakan charger non standar yang tidak sesuai spesifikasi kecuali Anda mengerti dengan baik daya yang dihasilkan oleh charger tersebut cocok dengan perangkat Anda. Penggunaan charger non standar bisa mengakibatkan rusaknya rangkaian pengaman baterai.

- Fast charger dengan voltase tinggi memperpendek umur baterai anda. Charger dengan voltase terlalu tinggi (> 4,2 V/cell) dapat merusak baterai dan berbahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar