Pages

Ads 468x60px

Labels

artikel (102) gadget (5) go green (3) green (2) indonesia (9) internet (10) iptek (13) IT (15) linux (3) lirik lagu (99) microsoft (10) save earth (6) Sistem Ekonomi (5) tokoh (4) windows (8)

Rabu, 01 Januari 2014

Teknik Pernafasan Diafragma

Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik/mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu. Dengan pernafasan diafragma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih diafragma penyanyi, antara lain:


1. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong keluar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vokal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20 kali setiap hari atau setiap ada kesempatan untuk latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.

2. Dengan posisi tidur telentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapa benda seperti buku di atas perut sebagai beban dan tariklah nafas seperti bagian “a” di atas serta rasakan bahwa beban di atas perut terangkat ke atas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya. Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20 kali sehari. Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat mengubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau di tengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengus.
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan alami yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “ menarik nafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan/nyanyikan terdengar indah, tidak tersendat-sendat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar