Pages

Ads 468x60px

Labels

artikel (102) gadget (5) go green (3) green (2) indonesia (9) internet (10) iptek (13) IT (15) linux (3) lirik lagu (99) microsoft (10) save earth (6) Sistem Ekonomi (5) tokoh (4) windows (8)

Rabu, 01 Januari 2014

10 Kota di Dunia dengan Kondisi Lalu Lintas Terburuk

inilah.com - Kemacetan lalu lintas kerap terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta. Selain pemborosan BBM dan menghasilkan polusi udara, kemacetan juga mengakibatkan tingkat stres tinggi.

Namun jika dibandingkan dengan sejumlah kota besar dunia lainnya, ternyata buruknya kondisi lalu lintas di kota Jakarta ini belum ada apa-apanya. Bahkan dari beberapa hasil survei, nama Jakarta pun tidak masuk ke dalam daftar 10 kota di dunia yang memiliki kondisi lalu lintas terburuk. Inilah 10 kota dengan kondisi lalu lintas terburuk di dunia:

1. Beijing, China
Pertumbuhan ekonomi dan industri merupakan penyebab buruknya kondisi lalu lintas di ibukota China ini. Banyak kalangan menilai kemacetan di kota ini menimbulkan tingkat stres sangat tinggi.
Jika kemacetan di kota ini digabungkan dan dijumlahkan, maka akan tercatat jumlah 96 kilometer! Diprediksikan, kondisinya akan semakin memburuk mengingat industri otomotif di China pun berkembang pesat.

2. New Delhi, India
Kemacetan bukan penyebab utama kota ini masuk dalam urutan atas, tetapi karena angka kematian tertinggi di jalan raya. Tata kota semrawut dan pengguna jalan cenderung sembrono menyebabkan sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan, rata-rata mobil yang lalu-lalang banyak tidak memiliki spion dan hal itu merupakan kewajaran karena seringnya saling bersenggolan. Di kota ini, sapi pun bisa ikut bergabung ke dalam kemacetan kota.

3. Manila, Filipina
Selain lalu lintas yang macet, infrastruktur dan tata kota yang kurang baik, membawa ibukota Filipina ini berada deretan tiga besar. Masalah utamanya adalah polusi udara sangat tinggi, peredaran sampah, banjir dan sering terjadi tawuran antarwarga.

4. Mexico City, Mexico
Dalam 40 tahun terakhir, kepadatan penduduk di kota ini bertambah empat kali lipat. Sementara fasilitas jalan tidak bertambah. Survei mencatat problematika yang dihadapi hampir serupa dengan India, bahkan lebih besar 13%. Hanya angka kematian di jalan raya di Mexico City tidak terlalu besar seperti di New Delhi.

5. Johannesburg, Afrika Selatan
Kemacetan merupakan masalah terbesar kota ini. Sekitar dua pertiga dari jumlah kendaraan yang beraktivitas, terus berputar di kota terbesar di Afrika Selatan ini.

6. Lagos, Nigeria
Jalanan di ibukota Nigeria ini sudah banyak yang rusak karena usia dan jumlah kendaraan yang melintas juga terus bertambah. Bank Dunia telah memberi dana segar US$150 juta atau Rp1,5 triliun untuk membuat jalan baru. Namun dana tersebut malah digunakan untuk membeli bus, sementara kondisi jalan dibiarkan begitu saja. Kemacetan pun kerap terjadi karena kendaraan harus melambat saat melewati jalanan rusak.

7. Sao Paulo, Brazil
Kota metropolitan terbesar Brazil ini berpenduduk 20 juta lebih dan merupakan kota terpadat di wilayah Amerika Latin. Namun malangnya, pemerintah setempat tidak membangun jalan lingkar atau ring road. Mereka hanya mengandalkan jalan kota yang sudah ada. Lalu lintas di kota ini pun terkonsentrasi di jalanan dalam kota.

8. Moskow, Rusia
Berbeda dengan masalah yang dihadapi kota-kota lainnya, Kondisi lalu lintas di Moskow sangat bergantung pada kondisi alam. Badai yang sering terjadi menyebabkan lalu lintas macet total karena pandangan terhalang. Banyak warga harus mempercepat waktu pergi untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Tidak tanggung-tanggung, antisipasinya pun dilakukan tiga jam lebih cepat.

9. Toronto, Kanada
Kota ini menempati urutan terpadat kelima di Amerika Utara dengan populasi 2,6 juta penduduk. Sementara kepadatan lalu lintasnya menempati peringkat keempat. Masalahnya, 70% pekerja di kota ini mengandalkan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi untuk ke kantor.

10. Caracas, Venezuela
Ibukota Venezuela ini memiliki beberapa kemacetan lalu lintas tergolong paling buruk di dunia. Sehingga beberapa psikiater di kota ini memberikan nasehat kepada para pengguna jalan raya. beberapa di antaranya adalah membaca koran atau mendengarkan musik.
Jumlah pemilik mobil di Caracas meningkat secara dramatis dan hal ini menyebabkan kemacetan di jalan-jalan dari pagi sampai larut malam. Orang-orang mencoba menghindari lalu lintas yang padat dengan meninggalkan rumah pukul 5 pagi. Maka masalah lain timbul karena kurang tidur yang akan menurunkan produktivitas, membuat mereka mudah tersinggung dan memiliki dampak negatif pada kehidupan mereka.
Peningkatan yang cepat dalam kepemilikan kendaraan di Venezuela adalah hasil dari keuntungan besar dari penjualan minyak Venezuela. Tahun lalu, penjualan mobil di kota ini naik dua kali lipat, namun pertumbuhan ini tidak diikuti oleh pembangunan jalan-jalan baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar