KOMPAS.com - Jumlah pesawat jet pribadi yang beroperasi di Brasil selama Piala Dunia 2014 diperkirakan mencapai dua kali lipat dibanding hari biasa, dengan lebih dari 700 pesawat diperkirakan berasal dari luar Brasil.
Pemerintah Brasil menyiapkan sejumlah rencana untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekacauan akibat meningkatnya jumlah pesawat-pesawat pribadi, seperti terjadi di Afrika Selatan pada Piala Dunia 2010.
Kepala TAM Bisnis Aviation, Leonardo Fiuza, memperkirakan akan ada ada lebih banyak eksekutif, politisi, orang-orang kaya, dan wisatawan kaya dari seluruh dunia datang menonton Piala Dunia 2014 di Brasil menggunakan jet pribadinya, dibandingkan saat Piala Dunia 2010.
Menurut Harian bisnis Valor edisi Senin (26/5/2014), Afrika Selatan kedatangan sekitar 700 pesawat pribadi selama Piala Dunia 2010. Kekacauan muncul karena sejumlah pesawat pribadi itu menghalangi landasan pacu bandara utama di Durban, sebelum laga semifinal antara Spanyol dan Jerman.
Para pilot pesawat pribadi itu menolak memindahkan pesawat sehingga banyak suporter gagal menyaksikan laga semifinal itu karena sejumlah penerbangan pesawat komersial ditunda atau diminta kembali ke bandara keberangkatan.
Pemerintah Brasil berusaha mencegah terjadinya insiden serupa. "Caranya dengan mengembangkan rencana operasional yang ketat untuk mengatur lepas landas, pendaratan, dan parkir di bandara," tulis Valor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar