Jika beberapa bulan belakangan ini, media diramaikan dengan pemberitaan BlackBerry Messenger yang akan segera hadir di lintas platform yakni iOS dan Android. Jika BlackBerry memang dengan ikhlas melepaskan fitur andalannya untuk dapat digunakan di platform pesaing-pesaingnya, tentu pengguna smartphone akan menyambut dengan suka cita. Toh bagaimana pun, salah satu alasan alasan orang membeli BlackBerry selama ini adalah karena adanya BBM bukan?
Tapi pernahkan terlintas di pikiran Anda, apa kira-kira yang terjadi jika BBM menyambangi iOS dan Android? PULSA setidaknya memiliki sedikit gambaran perihal kondisi global saat BBM menjadi lintas platform. Penasaran? Berikut uraiannya:
1. Eksodus BlackBerry ke iOS dan Android
Ini yang paling nyata terjadi jika BBM lintas platform. Untuk apa beli BlackBerry jika iPhone dan perangkat Android lainnya pun bisa BBM? Dan memang tidaklah salah bila Anda berpikir seperti ini. Jika BlackBerry sudah ada iOS dan Android, kenapa harus beli BlackBerry lagi? Khususnya BlackBerry di bawah BB 10. Selain itu karena sifatnya yang tidak begitu smart tapi memiliki harga yang tidak jauh berbeda dengan perangkat iOS dan Android, tidak dipungkiri lagi kalau orang-orang pasti akan lebih memilih pindah ke iOS dan Android ketimbang membeli perangkat BlackBerry.
2. Banyak Yang Jual BlackBerry = Ambang Kehancuran BlackBerry?
Karena BBM sudah bisa diakses lintas platform, maka orang akan malas untuk memiliki BlackBerry lagi. Apalagi dalam penggunaannya, BlackBerry membutuhkan sistem paket pembayaran tertentu dari operator (harian/ bulanan/ mingguan). Orang lalu berfikir, untuk menjual ponsel BlackBerry-nya, dan lebih memilih untuk menggunakan perangkat Apple dan smartphone Android mereka.
Bisa Anda lihat bukan, betapa akan sia-sianya promosi akbar yang dilakukan oleh BlackBerry dalam memasarkan BB 10 Series-nya? Karena pada akhirnya toh orang enggan untuk membeli BlackBerry.
3. Persaingan Ketat di Ranah Instant Messaging
Line, WhatsApp, Kakao Talk dan lainnya akan diramaikan dengan kehadiran penantang baru yang sangat tangguh, yakni BBM. Mereka kini harus rela menerima resiko berbagi pengguna aplikasi chat yang telah mereka kuasai selama ini dengan BBM.
Tapi pertanyaannya berapa banyakkah bagian yang bisa dikuasai oleh BlackBerry Messenger? Jika fitur yang ditawarkan oleh BBM berada di bawah atau tidak jauh berbeda dengan aplikasi instant messaging antar platform lainnya, sepertinya hanya sedikit saja bagian yang bisa di take over oleh BlackBerry Messenger. Apalagi jika server BBM terkenal sering down dan bermasalah.
Namun di sisi positifnya, masing-masing dari aplikasi instant messaging ini pastinya akan berlomba untuk meningkatkan layanan dan beragam fiturnya. Misalnya fitur video call, emoticon, dan lain sebagainya.
4. Kemungkinan Modus Pundi Baru Untuk BlackBerry
Anggaplah ini salah satu modus yang belum tentu benar adanya. Kas BlackBerry memiliki potensi untuk meningkat, dan berpotensi untuk berkurang pula. Meningkat, jika BB berhasil melakukan monetize di platform iOS dan Android.
Mungkin saja nanti untuk bisa menggunakan layanan BBM, pengguna iOS dan Android tetap diharuskan berlangganan paket BBM seperti yang ada sekarang ini, atau, mungkin saja Anda tidak perlu berlangganan paket BBM tapi BlackBerry akan menayangkan iklan-iklan mengganggu setiap kali Anda chatting. Memang untuk menikamti BBM lintas platform tidak butuh PIN lagi, namun Anda tetap membutuhkan BlackBerryID bukan? Kecil kemungkinan kalau BlackBerry menghadirkan BBM sepenuhnya gratis.
5. BBM Makin Mudah = Gangguan Broadcast Makin Besar
Broadcast Message, adalah sebuah momok yang sangat menakutkan bagi hampir seluruh pengguna BBM. Memang isinya tidak selalu bermodus penipuan, akan tetapi, beragam pesan yang isinya promosi , iklan dan tidak memiliki nilai apa-apa. Dengan semakin mudahnya orang mengakses BBM di perangkat mereka, maka Anda harus siap-siap untuk terganggu dengan beragam pesan berisi spam, iklan dan gangguan broadcast semacamnya.
6. SMS Itu Apa Ya?
Dengan semakin maraknya instant messaging, orang akan mengalami pergeseran dalam melakukan pengiriman pesan mereka. Orang akan lebih senang menggunakan Instant messaging dan BBM karena dirasakan lebih personal, hadir dengan emoticon yang bersifat personal dan mewakili isi hati. Selain itu, banyak fitur yang ditawarkan oleh BBM dan instant messaging jika dibandingkan dengan SMS biasa.
7. Makin Mendekatkan Yang Jauh, Menjauhkan Yang Dekat
Tentu Anda ingat dengan tagline di atas ketika BlackBerry tengah jaya-jayanya di Indonesia bukan? Ada kemungkinan kalau dampak sosial yang satu ini akan semakin besar dengan hadirnya BBM di iOS dan Android. Sebelumnya, tidak semua pengguna BlackBerry menggunakan aplikasi instant messaging antar platform sehingga beberapa orang masih tidak bisa melakukan aktivitas chatting dengan orang tertentu. Namun kini, BBM akan hadir untuk semua orang di smartphone mereka.
Tidak ada alasan lagi untuk tidak ber-chatting ria dengan orang yang tadinya tidak disapa lewat Line. Tidak ada alasan pula untuk tidak menyapa dengan Ping terhadap BB user yang tadinya enggan menggunakan WhatsApp. Padahal orang-orang itu duduk berdekatan, dan lebih memilih chatting untuk berkomunikasi.
Namun dari uraian di atas, toh di setiap kejadian pasti melahirkan dampaknya masing-masing, baik itu positif maupun negatif.Sisi positif sepertinya akan banyak berpihak di sisi user karena tidak dipungkiri dengan hadirnya BBM buat platform iOS dan Android, Anda jadi bisa berhubungan dengan lebih banyak orang lagi. Hubungan antar manusia menjadi lebih dekat.
Sedangkan untuk sisi negatif, hal tersebut tampaknya sedang membayangi pihak BlackBerry, jika ternyata BBM di iOS dan Android berkualitas buruk
Tapi pernahkan terlintas di pikiran Anda, apa kira-kira yang terjadi jika BBM menyambangi iOS dan Android? PULSA setidaknya memiliki sedikit gambaran perihal kondisi global saat BBM menjadi lintas platform. Penasaran? Berikut uraiannya:
1. Eksodus BlackBerry ke iOS dan Android
Ini yang paling nyata terjadi jika BBM lintas platform. Untuk apa beli BlackBerry jika iPhone dan perangkat Android lainnya pun bisa BBM? Dan memang tidaklah salah bila Anda berpikir seperti ini. Jika BlackBerry sudah ada iOS dan Android, kenapa harus beli BlackBerry lagi? Khususnya BlackBerry di bawah BB 10. Selain itu karena sifatnya yang tidak begitu smart tapi memiliki harga yang tidak jauh berbeda dengan perangkat iOS dan Android, tidak dipungkiri lagi kalau orang-orang pasti akan lebih memilih pindah ke iOS dan Android ketimbang membeli perangkat BlackBerry.
2. Banyak Yang Jual BlackBerry = Ambang Kehancuran BlackBerry?
Karena BBM sudah bisa diakses lintas platform, maka orang akan malas untuk memiliki BlackBerry lagi. Apalagi dalam penggunaannya, BlackBerry membutuhkan sistem paket pembayaran tertentu dari operator (harian/ bulanan/ mingguan). Orang lalu berfikir, untuk menjual ponsel BlackBerry-nya, dan lebih memilih untuk menggunakan perangkat Apple dan smartphone Android mereka.
Bisa Anda lihat bukan, betapa akan sia-sianya promosi akbar yang dilakukan oleh BlackBerry dalam memasarkan BB 10 Series-nya? Karena pada akhirnya toh orang enggan untuk membeli BlackBerry.
3. Persaingan Ketat di Ranah Instant Messaging
Line, WhatsApp, Kakao Talk dan lainnya akan diramaikan dengan kehadiran penantang baru yang sangat tangguh, yakni BBM. Mereka kini harus rela menerima resiko berbagi pengguna aplikasi chat yang telah mereka kuasai selama ini dengan BBM.
Tapi pertanyaannya berapa banyakkah bagian yang bisa dikuasai oleh BlackBerry Messenger? Jika fitur yang ditawarkan oleh BBM berada di bawah atau tidak jauh berbeda dengan aplikasi instant messaging antar platform lainnya, sepertinya hanya sedikit saja bagian yang bisa di take over oleh BlackBerry Messenger. Apalagi jika server BBM terkenal sering down dan bermasalah.
Namun di sisi positifnya, masing-masing dari aplikasi instant messaging ini pastinya akan berlomba untuk meningkatkan layanan dan beragam fiturnya. Misalnya fitur video call, emoticon, dan lain sebagainya.
4. Kemungkinan Modus Pundi Baru Untuk BlackBerry
Anggaplah ini salah satu modus yang belum tentu benar adanya. Kas BlackBerry memiliki potensi untuk meningkat, dan berpotensi untuk berkurang pula. Meningkat, jika BB berhasil melakukan monetize di platform iOS dan Android.
Mungkin saja nanti untuk bisa menggunakan layanan BBM, pengguna iOS dan Android tetap diharuskan berlangganan paket BBM seperti yang ada sekarang ini, atau, mungkin saja Anda tidak perlu berlangganan paket BBM tapi BlackBerry akan menayangkan iklan-iklan mengganggu setiap kali Anda chatting. Memang untuk menikamti BBM lintas platform tidak butuh PIN lagi, namun Anda tetap membutuhkan BlackBerryID bukan? Kecil kemungkinan kalau BlackBerry menghadirkan BBM sepenuhnya gratis.
5. BBM Makin Mudah = Gangguan Broadcast Makin Besar
Broadcast Message, adalah sebuah momok yang sangat menakutkan bagi hampir seluruh pengguna BBM. Memang isinya tidak selalu bermodus penipuan, akan tetapi, beragam pesan yang isinya promosi , iklan dan tidak memiliki nilai apa-apa. Dengan semakin mudahnya orang mengakses BBM di perangkat mereka, maka Anda harus siap-siap untuk terganggu dengan beragam pesan berisi spam, iklan dan gangguan broadcast semacamnya.
6. SMS Itu Apa Ya?
Dengan semakin maraknya instant messaging, orang akan mengalami pergeseran dalam melakukan pengiriman pesan mereka. Orang akan lebih senang menggunakan Instant messaging dan BBM karena dirasakan lebih personal, hadir dengan emoticon yang bersifat personal dan mewakili isi hati. Selain itu, banyak fitur yang ditawarkan oleh BBM dan instant messaging jika dibandingkan dengan SMS biasa.
7. Makin Mendekatkan Yang Jauh, Menjauhkan Yang Dekat
Tentu Anda ingat dengan tagline di atas ketika BlackBerry tengah jaya-jayanya di Indonesia bukan? Ada kemungkinan kalau dampak sosial yang satu ini akan semakin besar dengan hadirnya BBM di iOS dan Android. Sebelumnya, tidak semua pengguna BlackBerry menggunakan aplikasi instant messaging antar platform sehingga beberapa orang masih tidak bisa melakukan aktivitas chatting dengan orang tertentu. Namun kini, BBM akan hadir untuk semua orang di smartphone mereka.
Tidak ada alasan lagi untuk tidak ber-chatting ria dengan orang yang tadinya tidak disapa lewat Line. Tidak ada alasan pula untuk tidak menyapa dengan Ping terhadap BB user yang tadinya enggan menggunakan WhatsApp. Padahal orang-orang itu duduk berdekatan, dan lebih memilih chatting untuk berkomunikasi.
Namun dari uraian di atas, toh di setiap kejadian pasti melahirkan dampaknya masing-masing, baik itu positif maupun negatif.Sisi positif sepertinya akan banyak berpihak di sisi user karena tidak dipungkiri dengan hadirnya BBM buat platform iOS dan Android, Anda jadi bisa berhubungan dengan lebih banyak orang lagi. Hubungan antar manusia menjadi lebih dekat.
Sedangkan untuk sisi negatif, hal tersebut tampaknya sedang membayangi pihak BlackBerry, jika ternyata BBM di iOS dan Android berkualitas buruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar