Kompleks pemakaman kuno ini sekarang menjadi bagian dari jalur hijau (green barrier) PT Pusri. Di kompleks pemakaman yang masuk dalam wilayah administratif Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan IT II ini, terdapat delapan bangunan dengan jumlah makam keseluruhan 38 buah. Salah satu tokoh yang dimakamkan di kompleks pemakaman dibangun sekitar pertengahan abad XVI ini adalah Ki Gede Ing Suro.
Ki Gede Ing Suro merupakan tokoh utama dibalik berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam. Setelah wafat pada tahun 1587, beliau dimakamkan di sebuah daerah yang kini berada di Kelurahan I Ilir, kota Palembang. Setelah beliau dimakamkan, berturut-turut dimakamkan para pembesar Demak lainnya dan keluarganya, hingga mencapai 38 makam. Kompleks pemakaman ini kemudian dikenal sebagai Taman Purbakala Ki Gede Ing Suro.
Kompleks makam berupa bangunan fondasi yang terdiri dari tiga bangunan utama. Bangunan pertama memiliki luas 54 meter persegi, dengan tinggi 1,2 meter. Bangunan ini berdiri diatas dua lapik, lapik pertama berukuran 7 meter x 3,7 meter. Lapik kedua berukuran 16 meter x 11 meter. Diatasnya berdiri batur dengan tangga masuk yang berada di sisi selatan. Pada dinding batur terdapat panil berbentuk bujursangkar berpola hias geometris. Pada teras makam terdapat dua nisan dari kayu persegi pipih.
Bangunan kedua memiliki ukuran 8,45 meter x 5 meter dengan tinggi 90 sentimeter. Berdiri diatas satu lapik. Pola hias tangga sama dengan bangunan pertama. Disini terdapat tiga makam, dua makam di sisi utara, dan satu makam di sisi selatan. Jirat makam di sisi selatan berbentuk persegi panjang. Nisan makam terbuat dari batu andesit, puncaknya berbentuk kurawal dengan ujung meruncing.
Bangunan ketiga adalah yang terbesar, memiliki ukuran 8,75 meter x 9 meter. Memiliki teras berukuran 12,5 meter x 11,5 meter. Hiasan bangunan utama berupa ukiran bunga dan geometris. Pada teras hiasannya berupa sulur. Diatas bangunan terdapat tiga nisan makam yang bentuknya sama dengan bangunan kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar