Beritasatu.com - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ada banyak penyakit yang dapat menyerang wisatawan ruang angkasa. Bahkan penelitian terbaru menyatakan, bahwa misi ke ruang angkasa juga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dalam jangka panjang.
Seperti dilansir The Daily News, para peneliti NASA melaporkan dalam studi jurnal One PLoS menemukan bukti bahwa perjalanan ruang angkasa berbahaya untuk kesehatan otak.
Penelitian yang dilakukan selama delapan tahun itu mengklaim, bahwa radiasi kosmik astronot bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Tim peneliti NASA di Brookhaven National Laboratory, Long Island, secara khusus menyebutkan misi tiga tahun ke Mars dikaitkan dengan kerusakan otak kognitif pada astronot.
"Radiasi kosmik Galactic memicu ancaman berbahaya bagi masa depan astronot kami," kata Dr M. Kerry O'Banion, seorang peneliti senior dari University of Rochester Medical Center.
Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan tikus percobaan yang dikenai radiasi kosmik, seperti apa yang dirasakan para astronot ketika melakukan perjalanan ke luar angkasa, terutama planet Mars.
Hasil penelitian menunjukkan, beberapa tikus menunjukkan penurunan dalam kemampuan kognitif yang merupakan gejala Alzheimer.
"Ini adalah satu lagi contoh bagaimana lingkungan bisa memicu penyakit dengan merusak sistem tubuh manusia," kata O'Banion.
Meskipun penelitian ini telah membahas bahaya kesehatan akibat misi astronot bepergian ke luar angkasa, namun NASA tampaknya masih jauh dari rencana untuk mengirim tim pergi ke planet Mars.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar