Sistem Ekonomi Tradisional

Yaitu sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional.
Pada umumnya kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan dengan cara tradisional.
mereka tidak mengenal perdagangan dan semua aktivitas dilakukan menurut kebiasaan, adat istiadat serta turun-temurun.

Contohnya : dalam bertani, umumnya petani masih menggunakan alat tradisional dan menyalurkannya melalui cara mereka sendiri sehingga keuntungan yang diperoleh digunakan untuk kebutuhannya sendiri.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional yaitu:

• Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun dan bersifat sederhana

• Hanya sedikit menggunakan modal

• Pertukaran dilakukan dengan sistem barter

• Tidak terdapat pembagian kerja, jika ada masih sangat sederhana

• Tidak ada hubungannya dengan dunia liar sehingga masyarakatnya statis

• Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.

Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan, yaitu terjadi persaingan yang sehat serta tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target tertentu yang harus dicapai.

Kelemahannya yaitu masyarakatnya sulit berkembang.