Meski gerhana matahari di Mars tidak selangka di bumi, kendaraan penjelajah milik NASA Curiosity tetap mengambil gambar kejadian tersebut.
Dua bulan mengelilingi Mars. Posisi keduanya lebih dekat dan gerakannya lebih cepat daripada bulan yang mengelilingi bumi. Karenanya, gerhana matahari lebih banyak terjadi di Mars.
Ilmuwan bahkan menyebut ada musim gerhana di Mars. Saat itu, kedua bulan Mars bergantian menutupi matahari.
Ilmuwan dari Texas A&M University Mark Lemmon mengatakan foto gerhana yang dikirimkan Curiosity itu akan membantu para ilmuwan menyelidiki nasib bulan Mars, Phobos, yang saat ini pergerakannya semakin melambat.
Ilmuwan memperkirakan dalam tempo 10 hingga 15 juta tahun mendatang, Phobos akan berada sedemikian dekat dengan Mars sehingga akan pecah dan menabrak planet itu.
mediaindonesia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar