Ilustrasi |
satelit untuk Boeing. Nama Palapa dipilih oleh presiden Soeharto.
Palapa D |
Generasi satelit Palapa telah diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi Indonesia yang terus meningkat dari hari ke hari. Satelit Palapa terus menjadi dasar untuk sistem komunikasi dari negara kepulauan terbesar di dunia. Untuk membuat satelit ini lebih lama, kualitas tinggi diperlukan. Jenis teknologi mikroelektronika dalam satelit ini menentukan kerja Palapa untuk menjalankan tugasnya.
Palapa A
Dua satelit identik dibangun oleh Hughes (sekarang Boeing Satellite System ). Setiap HS-333 memiliki berat 574 kg.
Palapa A1 8 Juli 1976 Cape Canaveral , Pad LC-17A Delta-2914
Palapa A2 3 Maret 1977 Cape Canaveral, Pad LC-17A Delta-2914
Palapa B
Empat satelit dari seri kedua dibangun. Mereka semua jenis Hughes HS-376. Ketika peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ketiga diperintahkan. Awalnya bernama Palapa B3 dan dijadwalkan untuk STS-61-H , akhirnya diluncurkan sebagai Palapa B2P. Sementara Palapa B2 diambil oleh STS-51-A , diperbaharui dan diluncurkan kembali kemudian sebagai Palapa B2R.
Palapa B1 6 Juni 1983 STS-7
Palapa B2 3 Februari 1984 STS-41-B
Palapa B2P 20 Maret 1987 Cape Canaveral, Pad LC-17B Delta-3920 PAM-D
Palapa B2R 13 April 1990 Cape Canaveral, Pad LC-17B Delta-6925-8
B4 Palapa 13 Mei 1992 Cape Canaveral, Pad LC-17B Delta-7925-8
Palapa C
Palapa C1 |
Palapa C1 1 Februari 1996 Cape Canaveral, Pad LC-36B Atlas-2AS
Palapa C2 16 Mei 1996 Kourou ELA-2 Ariane 44L- H1
Palapa D
Satelit Palapa D diluncurkan pada tanggal 31 Agustus 2009 pukul 16:28 WIB di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) menggunakan roket Long March (Chang Zheng) 3B. Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Perancis, dan dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa C2 pada Orbit Geo Stasioner slot 113ยบ BT yang telah selesai masa operasionalnya pada tahun 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar